Tuesday, July 17, 2012

Tercantum Menjadi Satu..

Kabur pandanganku,
kala melangkah ke ufuk sana,
kala malam menjelma,
aku cantumkan menjadi satu,
antara malam dan siang.

Kala malam,
aku menjadi sang mentari yang merindu bulan,
kala siang,
aku menjadi sang rembulan yang merindu mentari.
Bintang-bintang menjadi saksi,
sang pungguk menjadi pemerhati.

Pena menari malakar bait puisi,
bertinta emas di dada kertas,
mencoret kata sang pujangga cinta,
kisah rindu yang bertakha.

No comments:

Post a Comment